TERUNTUK PARA SUAMI...

bunga akan senantiasa indah bila di rawat dengan penuh cinta, namun bunga bisa layu jika tidak di rawat dengan ketulusan.

sama perti halnya istri, jika istri tidak di rawat dengan kecintaan maka ia akan pudar, pudar akan ketaatannya pada suami, pudar akan kecantikan wajahnya, pudar keimanan hatinya pada sang ILAHI.

wahai para suami..

jagalah ia dengan sepenuh hati, jagalah ia dengan kecintaan dan ketulusan yang akan mendatangkan kebahagiaan hakiki, kebahagiaan yang membawanya hingga ke syurga nanti.

wahai para suami...

istrimu yang hadir ke dalam kehidupanmu adalah istri yang datang dari sang ilahi, terserah kamu, kamu mau dijadikan apa dia, di jadikan istri yang bisa cemburu para bidadari penghuni syurga atau kamu jadikan ia menjadi orang yang di benci para mahluk yang suci "penghuni syurga ? terserah kamu.

kamu.. iya kamu.. kamu adalah cerminan istrimu, jika kamu baik,  maka ia akan baik, jika kamu buruk, maka ia akan buruk, itu semua pilihanmu wahai para suami.

wahai para suami...

sungguh rugi ketika sang ilahi menitipkan bidadari untukmu, namun kamu tak jaga ia dengan sebaik baiknya. aduhai.. rugi sekali, ketika ia datangkan untukmu, namun kamu tak siram ia dengan ketulusan dan kecintaan seprti halnya kamu menyiram bunga setiap pagi.

wahai para suami...

jagalah keharmonisan dan keromantisan, seperti halnya kamu mengeluarkan ekspresi keromantisan di saat kamu menikmati malam pertama. jagalah hati lembutnya dia, karena hatinya sangatlah rentang untuk kau kuatkan.

hati dia begitu lembut, lebih lembut dari cacing sutra, hatinya sangatlah rapuh, lebih rapuh dari tahu yang kau makan, hati dia sangatlah sensitif, lebih sensitif dari HP android yang kamu genggam, mak.. jagalah hatinya pergaulilah dengan kelemahan dan kelembutan.

By

Asep Badruzzaman

sang fakir ilmu